Kegiatan skrining siswa baru biasanya dilakukan pada awal tahun ajaran yang pelaksanaannya biasanya pada bulan JULI sd AGUSTUS untuk mengevaluasi kesehatan fisik dan mental serta kesiapan akademik siswa yang baru masuk sekolah. Skrining ini penting untuk mendeteksi sejak dini masalah kesehatan atau kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki siswa, sehingga sekolah dapat memberikan intervensi atau dukungan yang tepat.
Berikut adalah tahapan umum dalam kegiatan skrining siswa baru:
Pemeriksaan Kesehatan: Meliputi pemeriksaan umum seperti tinggi dan berat badan, kesehatan mata dan telinga, serta pemeriksaan gigi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa berada dalam kondisi fisik yang baik untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Skrining Perkembangan dan Kognitif: Tes ini mencakup penilaian perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif siswa. Ini penting untuk mengidentifikasi apakah ada siswa yang memerlukan dukungan tambahan atau program khusus dalam belajar.
Skrining Kesehatan Mental: Penilaian ini melibatkan wawancara atau kuesioner yang bertujuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau masalah perilaku.
Pemeriksaan Vaksinasi: Memastikan bahwa siswa telah menerima vaksinasi yang diperlukan sesuai dengan jadwal imunisasi nasional.
Orientasi Kesehatan: Memberikan informasi kepada siswa dan orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan pribadi, serta pola makan yang seimbang.
Setelah skrining selesai, hasilnya akan dievaluasi oleh tim kesehatan sekolah, dan jika ditemukan adanya masalah, orang tua akan diberitahu untuk mengambil langkah lanjut, seperti berkonsultasi dengan dokter spesialis atau mengikuti program dukungan belajar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa siap secara fisik dan mental untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.